Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konveksi Jogja





JENIS BAHAN POLOSHIRT 

1. LACOSTE COTTON Bahan ini punya teksture skema bolong-bolong kecil yang biasa digunakan untuk baju Polo berkerah. Sebetulnya Lacoste ialah nama perusahaan asal prancis yang menghasilkan baju dengn struktur bolong-bolong barusan, tetapi bersamaan pemakaiannya, warga membuatnya jadi nama bahan tipe baju ini untuk bikin pakaian Polo atau bahasa lokalnya Wangki. 



Lacoste Bahan lacoste sendiri punya harga yang relatif mahal bila dibanding bahan kaos. Umumnya bahan lacoste digabungkan dengan bordiran bukan sablon. Bahan lacoste terdiri jadi lacoste PE, lacoste pique, lacoste cvc, lacoste cotton. Kelebihan dari lacoste cotton, tidak hanya dingin berbahan lebih lembut. Bahan lacoste biasa dipakai untuk kaos kerah atau polo shirt. 


Untuk berbahan ada yang bentuk nya PE (ada kandungan Polyester/plastik) tipis serta kurang menyerap keringat dan bahan Pique yang ada kandungan katunnya, tebal serta menyerap keringat. 

Simak juga: Konveksi Polo Shirt 

2. VISCOSE 

Bahan Viscose Bahan Viscose adalah bahan yang seringkali dipakai dalam pakaian-pakaian mode baju pesta, kasual wear, lingerie, underwear, sampai jaket karena halus serta licin dan lentur. Bahan ini dibuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose : 

Berasa lembut serta dingin di kulit; 

Berbahan jatuh, tidak kaku serta warnanya mengkilat; 

Menyerap keringat; 

Bahan/ baju akan rusak jika di rendam dengan diterjen lebih dari 1 jam; 

Dapat dicuci atau di dry clean. 



3. POLYESTER serta PE 

Tipe bahan ini dibuat dari serat sintetis atau bikinan hasil dari minyak bumi untuk dibikin bahan berbentuk serat fiber poly serta yang untuk produk plastik berbentuk biji plastik. Sebab karakter bahan dasarnya, karena itu tipe bahan ini tidak dapat menyerap keringat serta panas dipakainya. Dibuat dari butiran plastik hingga berasa panas di tubuh serta tidak menyerap keringat. Karakter berbahan ini yakni: 

Noda minyak serta makan susah di hilangkan berbahan ini; 

Polyester lebih kuat serta tahan di rendam lebih dari 3 jam; 

Seringkali digabung bahan lain seperti viscose, linen serta katun. 

4. PIQUE Kain pique ialah tipe kain yang punya pori-pori. Kain ini seringkali disebutkan dengan kain lacoste, walau sebenarnya lacoste salah satu macamnya. Kain pique umumnya dibuat berbahan katun, polyester, atau gabungan keduanya. Rata-rata tipe kain pique yang memiliki bahan katun 100%, dapat susut serta persentase susutnya tidak bisa diperkirakan. Kira-kira susut 2 cm dari ukuran yang sebetulnya. Penyusutan kain cuma berlangsung pada pencucian pertama-tama. Kain pique yang dibuat dari katun dapat menyerap keringat, hingga bertambah nyaman dipakai. 



Bahan Pique 

Kain pique atau pike biasa dipakai untuk bikin kaos yang punya kerah atau biasa disebutkan polo-shirt atau kaos wangki. Untuk bikin kaos kerah itu umumnya dipakai kerah jadi. Kerah jadi ialah bahan kerah yang telah jadi dibuat oleh pabrik serta tinggal jahit. Serta ada juga kerahnya yang dibikin sendiri oleh tukang jahit dengan memakai bahan yang sama juga dengan bahan kaos dengan memberikan tambahan kain keras di dalamnya. 

Simak juga: Konveksi Kaos serta Polo 

5. COTTON COMBAD Ini tipe bahan yang menjadi jagoan bikin distro-distro. Bahan ini ada 2 tipe besaran yakni Cotton Combed dan Cotton Carded. Untuk Cotton Combed berbahan lebih halus dibanding Cotton Carded yang cukup kasar. Memang dengan sekilas saat kita menggenggam bahan Cotton Carded berasa lebih tebal, tetapi Cotton Combed saat di gunakan bertambah nyaman serta mudah. Karakter ke-2 tipe bahan itu dapat menyerap keringat serta tidak panas, sebab bahan baku dasarnya ialah serat kapas. Diluar itu, untuk memperbedakan tebal minimnya kaos dengan bahan ini ialah tipe benang yang dipakai. 


Bahan cotton combad Umumnya kita seringkali lihat tipe kaos yang 20’s, 30’s atau yang lain. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal daripada 30’s. Ada bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20’s yakni Double Cotton atau umumnya di ucap dengan Double Nett. Tentu saja bahan bertambah nyaman serta jatuh (berat ke bawah) saat di gunakan. Tetapi, kekurangan berbahan Double Cotton ini ialah melar saat seringkali dicuci serta digunakan, ditambah lagi bila seringkali ditarik sebab ada udara layaknya seperti spon. 

Pada umumnya, karakter berbahan fundamen tanaman kapas ini ialah seperti berikut : 


Bahan berasa dingin serta sedikit kaku; 

Menyerap keringat; 

Baju / kain akan rusak jika di rendam lebih dari 2 jam dalam detergen; 

Rawan pada jamur; 

Jangan dibiarkan kain katun kelamaan basah. Sebab sifatnya yang nyaman saat digunakan, karena itu ada gabungan kombinasi yang memakai bahan Cotton ini, yakni: 

a. TC (Teteron Cotton) 
Bahan teteron cotton 

Tipe ini masih juga dalam kelompok katun tetapi mutunya dibawah Cotton Combed serta Cotton Carded karena adalah kombinasi bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan Cotton, bahan TC kurang dapat menyerap keringat serta cukup panas di tubuh dan lebih kasar. Keunggulannya tipe bahan TC lebih tahan kusut serta tidak melar walau telah dicuci berulang-kali. 

b. CVC (Cotton Viscose) 
Bahan cotton viscose Tipe bahan kaos ini ialah kombinasi dari Cotton Combed serta Viscose. Kelebihan berbahan ini ialah tingkat shrinkage-nya (susut skema) lebih kecil berbahan Cotton. Tipe bahan ini berbentuk menyerap keringat. 


CONTOH PRODUK YANG TELAH KAMI BUAT 




----------******---------- 

Apakah itu ARTO KONVEKSI 

Anda ingin buat jaket? PDL? Korsa? Baju? Kaos? Polo? jas? serta bingung tempatnya? Anda cari konveksi di Jogja? atau anda cari konveksi yang murah di Jogja? atau anda tergesa-gesa untuk bikin seragam anda? atau anda cari konveksi untuk bikin produk pada harga sama tapi inginkan kualitas yang tidak sama? ARTO KONVEKSI jalan keluarnya. 

Alamat: Jl. Kerajinan no. 5 RT 08 Pemukiman Industri Kecil (PIK) Gunung Sempu, Ds. Tamantirto, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Prov DIY. CP : 08563330071 | 081392555757 e-mail : artokonveksi@gmail.com twitter : @artokonveksi 

fb : artokonveksi@yahoo.com